Resume Jurnal (Learning better together)

Tingkat ekonomi ternyata berpengaruh pada akses dan proses mahasiswa dalam perguruan tinggi. Adanya perbedaan latar belakang ekonomi menyebabkan adanya stratifikasi dalam perkuliahan. Fakta menunjukkan bahwa kebanyakan mahasiswa yang masuk ke perguruan tinggi adalah mahasiswa dengan latar belakang ekonomi rendah. Kesulitan dialami oleh kebanyakan mahasiswa ini untuk menyelesaikan studinya. Komunitas belajar dicoba diterapkan untuk memecahkan persoalan ini. Komunitas belajar dapat diterapkan untuk setiap materi dan setiap kelompok mahasiswa. Komunitas belajar dikutip oleh sejumlah yayasan dan lembaga pendidikan sebagai salah satu praktek yang dapat meningkatkan keterlibatan (Zhao & Kuh, 2004), pembelajaran dan ketekunan siswa.
Penelitian ini menggunakan metode survei longitudinal kuantitatif, wawancara dan studi kasus kualitatif. Metode kuantitatif dalam penelitian digunakan untuk memastikan dampak partisipasi dalam sebuah komunitas pembelajaran terhadap perilaku mahasiswa dan kegigihan kuliah mahasiswa tahun berikutnya. Metode wawancara dan studi kasus kualitatif digunakan untuk menguji aspek dalam komunitas belajar yang berkontribusi terhadap keberhasilan mahasiswa selama dan setelah berpartisipasi dalam komunitas belajar. Populasi penelitian meliputi mahasiswa di tiga belas perguruan tinggi yang telah menerapkan program komunitas belajar. Pada masing-masing perguruan tinggi digunakan dua kelompok mahasiswa sebagai sampel. Satu kelompok menerapkan komunitas belajar dan satu kelompok yang tidak menerapkan komunitas belajar. Analisis data secara kuantitatif menggunakan teknik regresi multivariat dan univariat.
Hasil penelitian secara kuantitatif menunjukkan bahwa mahasiswa dalam komunitas belajar secara signifikan lebih terlibat dalam kelas, antar teman sekelas dan di fakulas. Secara signifikan memiliki persepsi yang lebih positif dalam kampus dan lebih positif dalam memperkirakan keuntungan intelektualnya dibandingkan dengan kelompok pembandingnya. Hasil penelitian secara kualitatif menunjukkan aspek dalam komunitas belajar yang berkontribusi terhadap keberhasilan belajar mahasiswa adalah lingkungan yang aman dan mendukung pembelajaran. Lingkungan ini tercipta dengan menerapkan empat strategi kunci dalam menciptakan komunitas pembelajar sejati. Empat strategi kunci itu meliputi penggunaan strategi pembelajaran aktif dan kolaboratif, pengembangan kurikulum yang koheren dan terpadu, pengintegrasian layanan dan program kampus dalam komunitas belajar, dan mengkondisikan mahasiswa agar memiliki harapan yang tinggi serta memberi dorongan dan dukungan untuk memiliki harapan yang tinggi.

Learning better together: The impact of learning communities on the persistence of low-income students. Journal of Research Informing Educational Opportunity Practice & Programs, 1(1), 5-21.