Arsip

Posts Tagged ‘Angka Penting’

Pengukuran dalam Fisika

Oleh: David Sastra

1. Mengukur adalah proses membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran tertentu yang diketahui atau yang ditetapkan sebagai standard.
2. Pemilihan alat ukur harus sesuai dengan fungsi, keperluan, dan tingkat ketelitiannya.
3. Semua angka yang didapatkan dari hasil pengukuran menggunakan alat ukur merupakan angka penting yang terdiri atas angka pasti dan angka taksiran.
4. Ada 5 aturan yang menentukan suatu angka termasuk angka penting atau tidak.
a) Semua angka bukan nol adalah angka penting
b) Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting
c) Angka nol yang terletak di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka penting
d) Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol baik di sebelah kiri atau kanan koma desimal bukan angka penting
e) Penulisan angka penting dengan notasi garis bawah, angka yang digaris bawah merupakan angka penting terakhir
5. Untuk memudahkan dalam mengetahui banyaknya angka penting dalam suatu besaran dapat digunakan cara penulisan notasi ilmiah
6. Operasi-operasi matematis dalam angka penting
a) Hasil dari penjumlahan atau pengurangan dalam angka penting hanya boleh mengandung satu angka yang diragukan
b) Hasil dari operasi perkalian dan pembagian dalam angka penting harus sama dengan angka penting yang paling sedikit
c) Aturan pembulatan yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian angka penting adalah sebagai berikut.
 Angka kurang dari 5 dibulatkan ke bawah
 Angka 5 ke atas dibulatkan ke atas
7. Hasil pengukuran suatu besaran dilaporkan sebagai: x = x0 ± Δx. Dengan x0 adalah hasil pengukuran dan Δx adalah ketidakpastian pengukuran. Besarnya ketidakpastian pengukuran tergantung dari cara melakukan pengukuran.
8. Ada 2 cara melakukan pengukuran
a) Pengukuran Tunggal
Ketidakpastian pengukuran tunggal sama dengan ketelitian alat ukur yang digunakan yaitu setengah skala terkecil
b) Pengukuran Berulang
Ketidakpastian pengukuran berulang sama dengan simpangan baku nilai rata-rata pengukuran